I made this widget at MyFlashFetish.com.

Minggu, 14 Oktober 2012

Naruto Shippuden Episode 1


http://adf.ly/DhVDV


»» READMORE...




Naruto Shippuden Eps 1


Naruto Shippuden Episode 1


»» READMORE...




Rabu, 13 Juni 2012

Harga Lelang Gula Tertinggi dalam Sejarah


Agnes Swetta Br. Pandia | Agus Mulyadi | Rabu, 13 Juni 2012 | 18:52 WIB
ShutterstockIlustrasi
SURABAYA, KOMPAS.com - Harga lelang gula di lingkungan pabrik gula milik PT Perkebunan Negara (PTPN) XI pada Rabu (13/6/2012) ini, merupakan tertinggi dalam sejarah pergulaan.
Harga lelang gula di pabrik gula milik BUMN ini berada pada posisi Rp 11.667 hingga Rp 11.680 per kilogram.
Menurut Ketua Asosiasi Petani Gula Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil, di Surabaya, Rabu (13/6/2012) ini, lelang yang digelar di PG Semboro dengan harga Rp 11.680 per kilogram, PG wilayah Madiun Rp 11.667 per kilogram, PG wilayah Probolinggo-Pasuruan Rp 11.667 per kilogram, PG di wilayah Situbondo-Bondowoso Rp 11.667 per kilogram, dan PG Djatiroto Rp 11.670 per kilogram.
Harga lelang ini menurut Arum Sabil, merupakan tertinggi sepanjang sejarah seperti yang dia ketahui. Jumlah gula yang dilelang hari ini sebanyak 4.756 ton.
"Dengan harga lelang yang terus melambung, harga gula di tingkat pengecr diperkirakan ikut terdongkrak hingga dua bulan ke depan," katanya.
Pada lelang sebelumnya di lingkungan PG milik PTPN XI, harga pada posisi Rp 10.750 per kilogram, dan menagkibatkan harga di pasaran mencapai Rp 11.750 hingga Rp 13.000 per kilogram.
Sumber: Kompas.com


»» READMORE...




Pesan Harmoni dari Himalaya


| I Made Asdhiana | Rabu, 13 Juni 2012 | 15:15 WIB
KOMPAS/HARRY SUSILODesa di Kaki Himalaya.


LALU
 lalang turis dari sejumlah negara dan percakapan dalam bahasa Inggris mewarnai denyut kehidupan di kaki Pegunungan Himalaya, Nepal, saat musim pendakian tiba, awal Mei lalu. Jalan berbatu yang berkelok naik-turun dengan pemandangan puncak-puncak gunung es membeku justru mencairkan suasana hati.TERKAIT:
Suku Sherpa, Tamang, dan Rai yang mendiami area Khumbu di kaki Himalaya sebagian besar penganut Buddha. Tak heran jika banyak batu bergurat doa dan stupa yang menghiasi jalan-jalan setapak. Alunan syair dan doa dari dalam rumah penduduk dan kuil pun kadang terdengar lamat-lamat hingga ke jalan.
Penduduk di kaki Himalaya menjalani hidup secara seimbang dengan alam. Hampir tak pernah terlihat sampah di jalan. Mata air pun terjaga dengan baik. Pesan harmoni di Himalaya ini semakin kuat karena tak ada suara bising kendaraan dan asap knalpot. Untuk berpindah tempat, orang berjalan kaki atau menunggang kuda, sementara barang dibawa oleh para pengangkut barang (porter) atau yak (sejenis kerbau).
Warga yang menyandarkan perekonomian dari pariwisata ini sebagian besar memang bekerja sebagai porter, penggembala yak, dan pemilik penginapan yang berjajar rapi di bukit-bukit berlatar belakang puncak bersalju. Ribuan turis di seluruh belahan dunia umumnya berdatangan ke kaki Himalaya pada April-Mei dan September-November saat cuaca baik. Alasannya? ”Di bawah Himalaya hati saya merasa damai,” kata Conny Volkleir (53), wisatawan asal Jerman. (Harry Susilo)
Sumber :
Kompas Cetak


»» READMORE...




SBY: Demokrat, Jangan Main-main dengan APBN-APBD!


Hindra Liu | Heru Margianto | Kamis, 14 Juni 2012 | 00:42 WIB:
DHONI SETIAWANPresiden Susilo Bambang Yudhoyono.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI tidak bermain-main dengan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Yudhoyono mengaku mendengar masih ada sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat yang hendak bermain-main dengan APBN dan APBD.
Permintaan ini disampaikan Yudhoyono pada acara "Silaturahim Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (13/6/2012). Turut hadir pada acara tersebut antara lain jajaran pendiri dan deklarator, jajaran anggota Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, serta ketua-ketua DPD tingkat I.
Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum tidak tampak pada acara tersebut. Pada kesempatan itu, Yudhoyono meminta para anggota legislatif, pejabat negara, serta kepala-kepala daerah yang berasal dari partai pemenang pemilu 2009 tersebut menandatangani pakta integritas. Seluruh kader Partai Demokrat diminta menaati pakta integritas. Ia tak merinci isi pakta integritas itu
"Cegah pula terjadinya penyimpangan," katanya.
Ia meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk berpolitik secara bersih, cerdas, dan santun. Partai Demokrat, kata Yudhoyono, turut mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Saat ini sejumlah kader Partai Demokrat tengah tersandung masalah hukum terkait penggunaan dana APBN. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin divonis empat tahun 10 bulan penjara terkait kasus korupsi pembangunan wisma atlet. Politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh kini mendekam di tahanan KPK terkait dugaan korupsi dalam proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional. Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut-sebut terlibat dalam dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek Hambalang.


»» READMORE...




Setiap Hari Lima Anak Jadi Korban Perang Setiap Hari Lima Anak Jadi Korban Perang


AFP PHOTO/ SHAH Marai
Ilustrasi: Bangkai mobil bom teronggok di depan Green Village, kompleks permukiman warga asing di Kabul, Afganistan, Rabu (2/5/2012).
KABUL, KOMPAS.com — Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu (13/6/2012) ini, di Kabul, Afganistan, menyatakan, 1.756 anak tewas atau terluka dalam perang Afganistan pada tahun 2011. Dengan jumlah itu, berarti setiap hari rata-rata lima anak tewas atau terluka.
Jumlah korban anak-anak itu lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010, yaitu 1.396 anak. Namun, jumlah korban yang dilaporkan hanya kurang dari 300 anak.
"Kematian anak sebagai korban perang adalah sebuah tragedi. Hal itu sangat tidak dapat dibenarkan dan diterima," kata Wakil Utusan Badan PBB untuk Anak-anak Unicef di Afganistan Vidhya Ganesh.
"Semua pihak yang terlibat perang harus berupaya agar anak-anak dilindungi dan hak-hak mereka dijamin," lanjutnya.
Pada Februari 2012, polisi Afganistan membebaskan 41 anak, beberapa masih berusia enam tahun. Mereka diselundupkan ke Pakistan untuk dilatih sebagai pelaku bom bunuh diri.
Awal bulan ini, otoritas Afganistan memberitahukan telah menangkap dua anak usia 10 tahun. Anak-anak itu diduga sebagai pelaku bom bunuh diri yang berencana menyerang pasukan Afganistan dan NATO.
Selama perang, ribuan anak di Afganistan berada dalam kemiskinan, berkeliaran dan bekerja di jalanan, serta menjadi korban pelecehan seksual.
Sumber: Kompas.com


»» READMORE...




Sabtu, 09 Juni 2012

Dewi Aryani Tak Malu Pakai Pin DPR


Hindra Liu | Kistyarini | Sabtu, 9 Juni 2012 | 12:20 WIB

KOMPAS/RIZA FATHONISuasana rapat paripurna di DPR di Gedung DPR, Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan, mengaku tidak malu mengenakan pin lambang DPR kendati DPR dipersepsikan sebagai lembaga terkorup.
Ketika bertugas di luar Kompleks Parlemen, Dewi mengaku tetap percaya diri mengenakan lambang anggota DPR tersebut. "Ketika di luar, ada yang tanya, apakah saya anggota DPR? Saya jawab, iya, saya anggota DPR," kata Dewi pada diskusi politik di Jakarta, Sabtu (9/6/2012).
Ketika orang tersebut mencibir DPR sebagai lembaga yang dipersepsikan paling korup, Dewi hanya menjawab ringan. "Iya benar, tetapi tidak semua korupsi," katanya.
Sementara itu, pengamat parlemen Sebastian Salang mengatakan, masih ada anggota-anggota DPR yang baik dan memiliki idealisme. Mereka adalah orang-orang sederhana yang memiliki niat bekerja untuk rakyat.
Sayangnya, tak banyak orang baik tersebut yang memiliki pengaruh di partai politik. Menurutnya, partai politik kerap memberikan kewenangan yang lebih besar kepada anggota DPR yang memberikan setoran yang banyak.
"Mereka tidak bisa apa-apa karena sistem yang ada membuat mereka tidak berdaya," ungkapnya.
Ditambahkan, anggota DPR yang baik hingga saat ini belum menjadi kekuatan yang signifikan untuk mendorong reformasi di Parlemen dan partai politik.
Baru-baru ini, hasil survei persepsi Soegeng Sarjadi Syndicate menunjukkan, 47 persen dari responden atau sekitar 1.030 orang memersepsikan DPR sebagai lembaga terkorup. Survei ini digelar pada 14-24 Mei 2012. Kantor Pajak berada di urutan kedua, sedangkan Polri ada di posisi ketiga.
Sumber: Kompas.com


»» READMORE...